Bahasa Indonesia Digunakan Di Luar Negeri Menunjukkan Perannya Sebagai
Berkembangnya bahasa indonesia di manca negaraBahasa merupakan salah satu faktor yang tidak akan terlepas dalam hubungan antar Negara. Indonesia yang ikut dalam hubungan komunikasi antar bangsa membuat bahasa Indonesia di kenal di luar negeri. Tidak hanya di asia, bahasa Indonesia juga di kenal di luar asia seperti Australia. Di Australia sendiri bahasa Indonesia memiliki posisi ke-4 sebagai bahasa terpopuler. Banyak Negara yang sudah meresmikan bahasa Indonesia di berbagai universitas dan sekolah khusus lainnya. Contohnya di Vietnam seperti di Universitas Hong Bang dan Universitas Nasional HCMC yang pada setiap tahunnya mata kuliah bahasa Indonesia memiliki jumlah peminat yang cenderung meningkat.
Namun di dalam negeri sendiri, bahasa Indonesia cenderung di remehkan dan para pelajar enggan untuk mempelajari bahasa Indonesia lebih dalam. Metode yang membosankan dalam pembelajaran membuat para pelajar kurang memiliki minat dalam mengembangkan dan menggunakan kosa kata bahasa Indonesia yang benar dan mereka beranggapan bahwa bahasa Indonesia sendiri tidak begitu penting. Tidak hanya para pelajar, kalangan masyarakat pun beranggapan bahwa bisa bahasa Indonesia itu sudah cukup . Para pelajar lebih beranggapan bahwa belajar bahasa asing lebih penting dari bahasa sendiri.
Berbanding sangat terbalik,bahasa Indonesia justru menjadi bahasa yang menarik dan di minati di luar negri. Ada sekitar 52 negara yang telah meresmikan program bahasa Indonesia contohnya Australia, Jepang, Hawai dan Thailand. Seperti di Korea Selatan, pada setiap tahunnya pihak KBRI kota Seoul menyelenggarakan perlombaan berpidato menggunakan bahasa Indonesia.
Perkembangan bahasa Indonesia di mancanegara menjadi peluang yang besar bagi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. Namun usaha tersebut harus di awali dari bangsa Indonesia itu sendiri. Sebagai anak bangsa yang cinta akan tanah air, seharusnya kita mempelajari dan mengembangkan bahasa Indonesia dengan baik. Namun kenyataannya para pelajar dan masyarakat lebih mengenal bahasa Indonesia yang kurang baik tutur katanya, tataran penerapan EYD, dan penerapan kata pelesetan, dan terlebih lagi beranggapan bahasa asing lebih di banggakan daripada bahasa sendiri yang membuat bahasa Indonesia terkikis di dalam negeri sendiri.
potensi luar biasa menjadikan Bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional itu terus dikembangkan dan ditingkatkan melalui kerja sama, koordinasi, dan sinergitas Perwakilan RI di negara akreditasi.
Fakta Menarik Bahasa Indonesia
Melansir Kementerian Luar Negeri, mengatakan bahwa Wikipedia Berbahasa Indonesia kini berada di peringkat 25 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia. Sedangkan di tingkat Asia, Bahasa Indonesia berada di peringkat tiga, setelah Jepang dan Mandarin. Sebuah pencapaian besar bukan?
Tak hanya itu, Bahasa Indonesia bahkan telah ditetapkan sebagai bahasa resmi ke-2 di Vietnam dan menjadi bahasa terpopuler ke-4 di Australia.
Menurut Kemenlu RI (Diplomasi, No.106 tahun X), ada setidaknya 52 negara asing membuka Program Studi Bahasa Indonesia, beberapa di antaranya; Inggris, Amerika Serikat, Australia, Maroko, Vietnam, Kanada, Jepang, Ukraina, Korea Selatan, Hawaii hingga Suriname.
Program BIPA Semakin Meningkat
Antusiasme warga dunia untuk mempelajari Bahasa Indonesia semakin terlihat dari Program Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA). Sampai akhir tahun 2020 tercatat ada 355 lembaga penyelenggara program BIPA di 41 negara, dengan total 72.746 pembelajar. Dari jumlah tersebut, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud telah memfasilitasi 146 lembaga di 29 negara.
Lihat Sosbud Selengkapnya
Berkembangnya bahasa indonesia di manca negaraBahasa merupakan salah satu faktor yang tidak akan terlepas dalam hubungan antar Negara. Indonesia yang ikut dalam hubungan komunikasi antar bangsa membuat bahasa Indonesia di kenal di luar negeri. Tidak hanya di asia, bahasa Indonesia juga di kenal di luar asia seperti Australia. Di Australia sendiri bahasa Indonesia memiliki posisi ke-4 sebagai bahasa terpopuler. Banyak Negara yang sudah meresmikan bahasa Indonesia di berbagai universitas dan sekolah khusus lainnya. Contohnya di Vietnam seperti di Universitas Hong Bang dan Universitas Nasional HCMC yang pada setiap tahunnya mata kuliah bahasa Indonesia memiliki jumlah peminat yang cenderung meningkat.
Namun di dalam negeri sendiri, bahasa Indonesia cenderung di remehkan dan para pelajar enggan untuk mempelajari bahasa Indonesia lebih dalam. Metode yang membosankan dalam pembelajaran membuat para pelajar kurang memiliki minat dalam mengembangkan dan menggunakan kosa kata bahasa Indonesia yang benar dan mereka beranggapan bahwa bahasa Indonesia sendiri tidak begitu penting. Tidak hanya para pelajar, kalangan masyarakat pun beranggapan bahwa bisa bahasa Indonesia itu sudah cukup . Para pelajar lebih beranggapan bahwa belajar bahasa asing lebih penting dari bahasa sendiri.
Berbanding sangat terbalik,bahasa Indonesia justru menjadi bahasa yang menarik dan di minati di luar negri. Ada sekitar 52 negara yang telah meresmikan program bahasa Indonesia contohnya Australia, Jepang, Hawai dan Thailand. Seperti di Korea Selatan, pada setiap tahunnya pihak KBRI kota Seoul menyelenggarakan perlombaan berpidato menggunakan bahasa Indonesia.
Perkembangan bahasa Indonesia di mancanegara menjadi peluang yang besar bagi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. Namun usaha tersebut harus di awali dari bangsa Indonesia itu sendiri. Sebagai anak bangsa yang cinta akan tanah air, seharusnya kita mempelajari dan mengembangkan bahasa Indonesia dengan baik. Namun kenyataannya para pelajar dan masyarakat lebih mengenal bahasa Indonesia yang kurang baik tutur katanya, tataran penerapan EYD, dan penerapan kata pelesetan, dan terlebih lagi beranggapan bahasa asing lebih di banggakan daripada bahasa sendiri yang membuat bahasa Indonesia terkikis di dalam negeri sendiri.
potensi luar biasa menjadikan Bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional itu terus dikembangkan dan ditingkatkan melalui kerja sama, koordinasi, dan sinergitas Perwakilan RI di negara akreditasi.
Fakta Menarik Bahasa Indonesia
Melansir Kementerian Luar Negeri, mengatakan bahwa Wikipedia Berbahasa Indonesia kini berada di peringkat 25 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia. Sedangkan di tingkat Asia, Bahasa Indonesia berada di peringkat tiga, setelah Jepang dan Mandarin. Sebuah pencapaian besar bukan?
Tak hanya itu, Bahasa Indonesia bahkan telah ditetapkan sebagai bahasa resmi ke-2 di Vietnam dan menjadi bahasa terpopuler ke-4 di Australia.
Menurut Kemenlu RI (Diplomasi, No.106 tahun X), ada setidaknya 52 negara asing membuka Program Studi Bahasa Indonesia, beberapa di antaranya; Inggris, Amerika Serikat, Australia, Maroko, Vietnam, Kanada, Jepang, Ukraina, Korea Selatan, Hawaii hingga Suriname.
Program BIPA Semakin Meningkat
Antusiasme warga dunia untuk mempelajari Bahasa Indonesia semakin terlihat dari Program Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA). Sampai akhir tahun 2020 tercatat ada 355 lembaga penyelenggara program BIPA di 41 negara, dengan total 72.746 pembelajar. Dari jumlah tersebut, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud telah memfasilitasi 146 lembaga di 29 negara.
Angka besar yang menjadi bukti nyata bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Luar Negeri berkomitmen untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional dan sebagai instrumen soft power diplomacy.
Mempelajari budaya dan bahasa asing bukanlah hal baru. Banyak negara di dunia sudah sejak lama mengenalkan dan mengajarkan bahasa Indonesia kepada warganya. Bahkan di beberapa negara kawasan ASEAN, bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar.
Ada beragam alasan warga asing tertarik mempelajari budaya dan bahasa Indonesia. Mulai dari ketertarikan terhadap budaya Indonesia itu sendiri, bahasanya yang dianggap mudah, hingga minat terhadap wisata yang mengantarkan mereka ingin belajar segala hal tentang Indonesia.
Selain itu, banyaknya mahasiswa asal Indonesia yang menimba ilmu di luar negeri juga menjadi salah satu faktor yang membuat warga asing akhirnya memutuskan untuk mempelajari budaya dan bahasa Indonesia.
Berikut 7 negara yang mempelajari budaya dan bahasa Indonesia.
Selain memiliki kedekatan wilayah, hubungan bilateral antara Indonesia dan juga Australia terjalin cukup baik. Di beberapa wilayah Australia, tak sulit menemukan orang-orang yang cukup fasih berbicara bahasa Indonesia.
Hal ini lantaran cukup banyak sekolah di Australia yang mempelajari bahkan mewajibkan siswa hingga kelas 7 untuk mengikuti pelajaran bahasa Indonesia.
Sebut saja University of Southern Queensland dan Burgmann Anglican School yang terletak di Ibu Kota Canberra.
Ilustrasi. Hawaii adalah salah satu negara yang mempelajari budaya dan bahasa Indonesia. Mungkin tak banyak yang mengetahui jika Hawaii ternyata juga turut mempelajari bahasa Indonesia. Saking seriusnya belajar bahasa Indonesia, bahkan beberapa pengajarnya ada yang rela terbang langsung untuk mempelajari kebudayaan dan bahasa Indonesia.
Salah satu universitas yang mengajarkan mata kuliah Bahasa Indonesia adalah University of Hawaii at Manoa.
Hubungan antara Indonesia dengan Suriname bisa dikatakan cukup dekat. Hal ini tak terlepas dari masa kelam penjajahan. Pada saat itu, pemerintah kolonial membawa penduduk Indonesia untuk dijadikan pekerja di Suriname.
Selain mempelajari bahasa Indonesia, masih terdapat cukup banyak penduduk Suriname yang masih cukup fasih untuk berbicara dengan bahasa daerah, salah satunya bahasa Jawa.
Meski begitu, bahasa Jawa di Suriname tidak benar-benar sama dengan bahasa Jawa yang dipakai di Indonesia. Ini bisa terjadi karena bahasa Jawa Suriname juga dipengaruhi oleh bahasa setempat yang digunakan.
Inggris menjadi negara berikutnya yang turut mempelajari budaya dan Bahasa Indonesia, terutama pada kebudayaan asli tanah air. Salah satu alat musik tradisional Indonesia, yakni angklung dan gamelan menjadi mata pelajaran di beberapa sekolah yang ada di Inggris.
Whitefield School yang terdapat di London Utara dan juga Havering Music School yang terletak di bagian London Timur merupakan sekolah yang mencantumkan angklung sebagai mata pelajaran mereka.
Thailand adalah salah satu negara yang mempelajari budaya dan bahasa Indonesia. Minat belajar budaya dan bahasa Indonesia di Thailand terbilang cukup tinggi. Terbukti hingga saat ini, Thailand telah membuka mata kuliah pilihan Bahasa Indonesia bagi mahasiswa S-1 di sejumlah universitas, sebut saja Chulalongkorn University, Neresuan Universty, dan banyak lagi.
Bahkan siswanya berkesempatan langsung mempelajari bahasa dan budaya Indonesia langsung di tanah air lewat program pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).
Sudah sejak lama Jepang dengan Indonesia memiliki hubungan yang baik dalam berbagai bidang. Jepang pun juga menjadi salah satu negara tujuan para mahasiswa Indonesia untuk menimba ilmu.
Dengan kenyataan ini, maka bukan sesuatu yang mengherankan jika Jepang juga menjadikan Bahasa Indonesia sebagai salah satu mata kuliah. Tokyo University of Foreign Studies menjadi salah satu universitas di Jepang yang menyediakan jurusan Bahasa Indonesia.
Negara terakhir yang juga turut mempelajari Bahasa Indonesia adalah Korea Selatan. Baik pelajar Korea Selatan dan juga Indonesia sendiri sama-sama tertarik untuk mempelajari bahasa masing-masing.
Terdapat beberapa universitas di Korea Selatan yang mencantumkan program studi Bahasa Indonesia. Sebut saja Hankuk University of Foreign Studies dan Busan University of Foreign Studies.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya
MOMSMONEY.ID - Super app milik Bank Mandiri, Livin’ by Mandiri kini dapat digunakan oleh nasabah dan calon nasabah yang berada di luar negeri dengan menggunakan nomor sim card negara setempat.
Fitur baru Livin’ by Mandiri ini bisa diakses Warga Negara Indonesia (WNI) di 118 negara mulai dari Belanda, Malaysia, Hongkong, Singapura, Arab Saudi, Australia, Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, United Kingdom, dan puluhan negara lainnya.
“Bank Mandiri menjadikan seluruh layanan terdigitalisasi secara total untuk hadir sebagai one stop financial solution bagi nasabah, termasuk Livin’ by Mandiri yang menyapa secara langsung masyarakat Indonesia di berbagai belahan dunia. Livin’ pun kini hadir All Around The World in the blink of an eye,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyebut dalam keterangan tertulis, Senin (7/11).
Adapun, cara mengakses Livin' ni sangat mudah. Setiap WNI dengan nomor sim card negara setempat hanya perlu menyiapkan e-KTP untuk bisa membuka rekening baru melalui Livin’ by Mandiri.
Tak hanya cara mengakses, untuk menyetor dana awal pun mudah, yakni dengan mentransfer melalui bank atau tekfin jasa remitansi favorit nasabah. "Dalam hitungan detik, saldo Livin’ by Mandiri akan terisi. Setelah registrasi selesai, nasabah bisa langsung mengontrol semua kebutuhan finansialnya melalui Livin’ by Mandiri tanpa batas, kapanpun dan dimanapun,” kata Darmawan.
Baca Juga: Sering Dilakukan, Ini 3 Kebiasaan yang Bisa Merusak Rambut
Bagi nasabah yang sudah terdaftar sebagai pengguna Livin’ dan ingin menggunakan Livin’ dengan nomor sim card HP luar negeri, nasabah hanya perlu aktivasi dengan menggunakan kartu debit.
Menurut Darmawan, nasabah yang sedang melakukan perjalanan luar negeri pun dapat tetap terhubung dengan Livin’, meskipun menggunakan operator telekomunikasi lokal.
"Dengan adanya Livin’ nasabah tetap bisa melakukan transaksi berbagai keperluan keluarga atau kerabat di Indonesia. Bayar uang sekolah anak di Indonesia, bayar listrik, isi token, hingga bayar tagihan beli hadiah di e-commerce untuk keluarga tersayang di Indonesia dan ribuan jenis pembayaran lainnya bisa dilakukan di Livin',” terangnya.
Selain kebutuhan transaksi finansial, Livin’ juga bisa mendukung investasi nasabah melalui berbagai fitur seperti Tabungan Rencana atau saving plan, Deposito dan pembelian Reksa Dana. Selain itu, pemenuhan berbagai kebutuhan nasabah seperti pembelian tiket pesawat kembali ke Indonesia dan kebutuhan gaya hidup lainnya bisa dipenuhi juga melalui fitur Sukha.
Fitur global Livin' by Mandiri juga dapat memudahkan ragam kebutuhan transaksi bagi diaspora Indonesia di berbagai belahan dunia. Salah satunya, Singapura yang menjadi tujuan utama lebih dari 250.000 diaspora Indonesia atau negara yang menjadi destinasi vakansi masyarakat Tanah Air.
Adapun, dalam sembilan bulan pertama tahun ini, Livin’ by Mandiri sudah melayani 1,38 miliar transaksi dengan nilai transaksi menembus Rp1.716 triliun, atau tumbuh dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Darmawan memastikan, pihaknya akan terus mengembangkan Livin’ by Mandiri dengan fitur-fitur terkini seperti transfer valuta asing untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan nasabah.
"Selain itu, nantinya Livin’ bisa melayani pembelian Surat Berharga Negara sehingga nasabah yang berada di luar negeri bisa tetap berpartisipasi untuk membangun negeri. Tentu saja semua ini kami lakukan dengan tetap mengedepankan keandalan aplikasi,” kata Darmawan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simpan ke daftar favorit saya
Kamu telah mencapai batas 10 favorit
LIHAT DAFTAR FAVORIT SAYA
Tersedia 1 program Bahasa Indonesia
Simpan ke daftar favorit saya
Kamu telah mencapai batas 10 favorit
LIHAT DAFTAR FAVORIT SAYA
Tersedia program Bahasa Inggris
Tersedia 2 program Bahasa Indonesia
Simpan ke daftar favorit saya
Kamu telah mencapai batas 10 favorit
LIHAT DAFTAR FAVORIT SAYA
Tersedia 1 program Bahasa Indonesia
Simpan ke daftar favorit saya
Kamu telah mencapai batas 10 favorit
LIHAT DAFTAR FAVORIT SAYA
Tersedia program Bahasa Inggris
Tersedia 3 program Bahasa Indonesia
Simpan ke daftar favorit saya
Kamu telah mencapai batas 10 favorit
LIHAT DAFTAR FAVORIT SAYA
Tersedia 1 program Bahasa Indonesia
Simpan ke daftar favorit saya
Kamu telah mencapai batas 10 favorit
LIHAT DAFTAR FAVORIT SAYA
Tersedia program Bahasa Inggris
Tersedia 1 program Bahasa Indonesia
Simpan ke daftar favorit saya
Kamu telah mencapai batas 10 favorit
LIHAT DAFTAR FAVORIT SAYA
Tersedia program Bahasa Inggris
Tersedia 14 program Bahasa Indonesia
Simpan ke daftar favorit saya
Kamu telah mencapai batas 10 favorit
LIHAT DAFTAR FAVORIT SAYA
Tersedia program Bahasa Inggris
Tersedia 1 program Bahasa Indonesia
Simpan ke daftar favorit saya
Kamu telah mencapai batas 10 favorit
LIHAT DAFTAR FAVORIT SAYA
Tersedia program Bahasa Inggris
Tersedia 2 program Bahasa Indonesia
Simpan ke daftar favorit saya
Kamu telah mencapai batas 10 favorit
LIHAT DAFTAR FAVORIT SAYA
Tersedia program Bahasa Inggris
Tersedia 2 program Bahasa Indonesia
Simpan ke daftar favorit saya
Kamu telah mencapai batas 10 favorit
LIHAT DAFTAR FAVORIT SAYA
Tersedia program Bahasa Inggris
Tersedia 1 program Bahasa Indonesia
Simpan ke daftar favorit saya
Kamu telah mencapai batas 10 favorit
LIHAT DAFTAR FAVORIT SAYA
Tersedia program Bahasa Inggris
Tersedia 2 program Bahasa Indonesia
Daftar 13 universitas jurusan Bahasa Indonesia di luar negeri
13 universitas luar negeri menawarkan jurusan Bahasa Indonesia di luar negeri
Sudah tahu mau kuliah di mana? Beritahu kami untuk hasil yang lebih baik
%PDF-1.5 %µµµµ 1 0 obj <>>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ExtGState<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/Annots[ 22 0 R] /MediaBox[ 0 0 595.4 841.8] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœµ
KOMPAS.com - Bahasa Indonesia tidak hanya dipelajari di dalam negeri tapi juga menjadi program studi (prodi) di beberapa universitas di luar negeri.
Adanya prodi Bahasa Indonesia di universitas luar negeri karena banyaknya peminat warga negara asing yang tertarik belajar bahasa Indonesia.
Kamu perlu tahu bahwa Bahasa Indonesia menjadi urutan ke-9 sebagai bahasa yang paling banyak digunakan.
Orang-orang di belahan dunia pun mulai tertarik untuk belajar bahasa Indonesia. Lantas universitas di mana saja yang punya prodi Bahasa Indonesia?
Baca juga: 3 Sekolah Kedinasan Polri, Terbuka bagi Lulusan Sarjana dan SMA
Melansir dari laman wadah edukatif bagi anak muda Creativa, Minggu (13/11/2022) membagikan informasi 7 universitas di luar negeri yang punya jurusan Bahasa Indonesia.
University of Melbourne, Australia
Indonesia dan Australia dekat baik secara geografis maupun politik. Banyak universitas di Australia yang menjadi tujuan pelajar Indonesia untuk meneruskan pendidikan.
Banyak universitas di Australia yang membuka program kajian Indonesia. Salah satunya adalah University of Melbourne. Kajian Bahasa Indonesia di universitas ini ada di bawah naungan Faculty of Arts.
Baca juga: 9 Universitas Terbaik di Jawa Barat Sesuai QS AUR 2023, Ada 5 PTN
Tokyo University for Foreign Studies, Jepang
Universitas kedua yang punya jurusan Bahasa Indonesia adalah Tokyo University di Jepang. Terdapat Program Studi Bahasa Indonesia di Tokyo University of Foreign Studies (TUFS) yang memiliki reputasi kuat di bidang riset mengenai kajian bahasa dan isu internasional.
Departemen ini berfokus kepada pengajaran bahasa kepada mahasiswa, seperti preposisi maupun grammar.
Leiden University, Belanda
Sama seperti Jepang, hubungan Indonesia dengan Belanda juga dekat karena sejarah di masa lalu.
Kedekatan ini membuat institusi pendidikan yang merasakan urgensi dari Bahasa Indonesia. Salah satunya adalah Leiden University. Kajian Indonesia berada di Faculty of Humanities, tepatnya School of Asian Studies dan masuk pada studi kawasan Asia dan Timur Tengah.
Jurusan yang ditawarkan Leiden University itu, membuat banyak mahasiswa Eropa tertarik belajar bahasa dan kebudayaan Indonesia. Bahkan, kajian mengenai negara Indonesia sering jadi topik riset pilihan para mahasiswa.
Hankuk University of Foreign Studies, Korea Selatan
Salah satu universitas yang menyediakan prodi bahasa Indonesia adalah Hankuk University di Korea Selatan.
Mempelajari Bahasa Indonesia nampaknya makin diminati oleh warga Korea Selatan. Hal ini terbukti dengan adanya salah satu Universitas kajian bahasa asing terbaik negara ini yaitu Hankuk University of Foreign Studies, yang mempunyai jurusan khusus menangani Bahasa Indonesia.
Studi mengenai bahasa Indonesia bahkan berada di dua departemen berbeda. Langkah mempromosikan Bahasa Indonesia juga didukung penuh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul.
Baca juga: 10 Tips Memilih Universitas, Persiapan Ikut SNPMB 2023